_riwayat singkat_
Pada malam akhir bulan yang mulia, lahir dari rahim seorang wanita yang lugu. Menghirup segarnya udara dunia dalam kesejukan alam yang rindang. Tumbuh dalam petualangan-petualangan menarik khas anak kecil, menjadi tanda kehidupannya yang juga akan berpetualang mencari kebenaran yang haq..
Masa kecil dihabiskannya dengan teman-teman yang jauh lebih besar, berpetualang di alam yang jarang terjamah manusia, bermain, berlari, bercanda.. Kenakalan yang membuat repot orang-orang di sekitarnya,,pertanyaan-pertanyaan kritis yang tak bisa terjawab,,hingga pada suatu masa di mana titik balik kehidupannya dimulai..
_kehidupan_
Di sebuah desa bernama Panigoran, Sumatra Utara. Saat itu, tepatnya tanggal 6 Mei 1989 pada hari Sabtu, aku keluar dari rahim mama setelah sembilan bulan (mungkin). Oleh papaku aku diberi nama ****** ********** ******* yang arti globalnya: kekasih Alloh yang lahir pada bulan Mei di bulan Romadhon akhir mendekati malam takbiran alias malam Idul Fitri. Aku bukan satu-satunya anak papa dan mama. Saat kelahiranku, kakak perempuanku berumur 4 tahun. Kemudian 2 tahun setelah kelahiranku adik lelakiku pun lahir. Meskipun lahir di kampong Batak, di dalam tubuhku tak mengalir darah Batak setetes pun. Kedua orangtuaku asli Jawa. Maka jadilah aku si Pujakesuma (putri jawa kelahiran sumatra).
Empat tahun setelah kelahiran, aku pindah ke pulau Jawa tepatnya di kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Umur 5 tahun aku didaftarkan di sebuah tk bernama TK AISYIAH BUSTANUL ATFAL. Masuk sebagai murid baru di kelas nol besar. Satu tahun kemudian aku lulus. Kemudian memulai sekolah dasar di SD NEGERI 3 BREBES selama 6 tahun. Umur 12 tahun aku melanjutkan sekolah di SLTP NEGERI 2 BREBES. Tiga tahun kemudian aku mendaftarkan diri untuk sekolah lagi di SMA NEGERI 2 BREBES. Tiga tahun pun aku lalui dengan lancar hingga aku mendapat surat keterangan lulus SMA. Tak perlu pikir panjang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kini aku tercatat sebagai mahasiswa semester 6 di departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB.
Titik balik kehidupan yang sebenarnya kuawali di tahun pertama kuliah. Saat-saat pencarian, pengenalan, perjalanan, dan akhirnya penemuan hidayah itu kini kusadari sangat berarti bagi hidupku. Kisah perjalanan yang panjang. Ilmu syar’i yang Alloh berikan aku kesempatan untuk menuntutnya terasakan sebening tetesan embun di hijau daun ku..
Pada malam akhir bulan yang mulia, lahir dari rahim seorang wanita yang lugu. Menghirup segarnya udara dunia dalam kesejukan alam yang rindang. Tumbuh dalam petualangan-petualangan menarik khas anak kecil, menjadi tanda kehidupannya yang juga akan berpetualang mencari kebenaran yang haq..
Masa kecil dihabiskannya dengan teman-teman yang jauh lebih besar, berpetualang di alam yang jarang terjamah manusia, bermain, berlari, bercanda.. Kenakalan yang membuat repot orang-orang di sekitarnya,,pertanyaan-pertanyaan kritis yang tak bisa terjawab,,hingga pada suatu masa di mana titik balik kehidupannya dimulai..
_kehidupan_
Di sebuah desa bernama Panigoran, Sumatra Utara. Saat itu, tepatnya tanggal 6 Mei 1989 pada hari Sabtu, aku keluar dari rahim mama setelah sembilan bulan (mungkin). Oleh papaku aku diberi nama ****** ********** ******* yang arti globalnya: kekasih Alloh yang lahir pada bulan Mei di bulan Romadhon akhir mendekati malam takbiran alias malam Idul Fitri. Aku bukan satu-satunya anak papa dan mama. Saat kelahiranku, kakak perempuanku berumur 4 tahun. Kemudian 2 tahun setelah kelahiranku adik lelakiku pun lahir. Meskipun lahir di kampong Batak, di dalam tubuhku tak mengalir darah Batak setetes pun. Kedua orangtuaku asli Jawa. Maka jadilah aku si Pujakesuma (putri jawa kelahiran sumatra).
Empat tahun setelah kelahiran, aku pindah ke pulau Jawa tepatnya di kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Umur 5 tahun aku didaftarkan di sebuah tk bernama TK AISYIAH BUSTANUL ATFAL. Masuk sebagai murid baru di kelas nol besar. Satu tahun kemudian aku lulus. Kemudian memulai sekolah dasar di SD NEGERI 3 BREBES selama 6 tahun. Umur 12 tahun aku melanjutkan sekolah di SLTP NEGERI 2 BREBES. Tiga tahun kemudian aku mendaftarkan diri untuk sekolah lagi di SMA NEGERI 2 BREBES. Tiga tahun pun aku lalui dengan lancar hingga aku mendapat surat keterangan lulus SMA. Tak perlu pikir panjang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kini aku tercatat sebagai mahasiswa semester 6 di departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB.
Titik balik kehidupan yang sebenarnya kuawali di tahun pertama kuliah. Saat-saat pencarian, pengenalan, perjalanan, dan akhirnya penemuan hidayah itu kini kusadari sangat berarti bagi hidupku. Kisah perjalanan yang panjang. Ilmu syar’i yang Alloh berikan aku kesempatan untuk menuntutnya terasakan sebening tetesan embun di hijau daun ku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar